AMIN ke KPU Dikunjungi Puluhan Ribu Massa, PDIP Kok Sewot?

Oleh, Effendy Asmara Zola / Pimred.AksiBorneo

AYO jujur. Lihat dan ingat fakta di lapangan. Betapa ramainya massa pendukung pasangan Capres – Cawapres Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar berdatangan ketika pasangan ini mendaftarkan diri ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), Kamis (19 Oktober 2023) pagi.

DIPERKIRAKAN sedikitnya 20.000 massa tumpek bleg di sepanjang jalan yang menuju ke gedung KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Bahkan banyak yang sudah menunggu sejak subuh dan massa makin terus ramai memenuhi jalanan.

Diketahui, meskipun pasangan Anies – Cak Imin sudah mempersiapkan diri sejak ba’da solat Subuh, namun tak luput dari kemacetan padat merayap dari kediaman Anies di Lebak Bulus Dalam.

Diketahui, rombongan mengawali tujuan ke kantor Dewan Pengurus Pusat DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Selanjutnya, bersama pimpinan PKS, Anies -Cak Imin menuju kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat.

Berikutnya pimpinan DPP PKB turut bergabung dalam rombongan menuju ke kantor DPP NasDem di NasDem Tower Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Menteng.

Baru kemudian Anies – Cak Imin diiringi pengurus DPP ketiga parpol Koalisi Perubahan menuju ke KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.

Jika kemudian diketahui sepanjang jalan yang dilalui jadi tersendat-sendat, bisa dimaklumi, karena antusias yang besar dari segenap lapisan masyarakat untuk mengantarkan idola mereka ke KPU guna resmi menjadi pasangan Capres-Cawapres 2024-2029.

Ada juga yang beragam pakaian adat bak karnaval terlihat meriah menyambut kedatangan Anies-Cak Imin memasuki Jalan Imam Bonjol sampai ke pintu masuk gedung KPU. Wong cilik pun mendapat kesempatan meraih rezeki dengan berjualan makanan dan minuman ringan.

Kemacetan padat merayap tersebut membuat Anies-Cak Imin yang menaiki Jeep Putih mentereng, molor dari jadwal pendaftaran jam 08.00 WIB di gedung KPU.

Tanpa mau tahu kondisi di lapangan, keterlambatan pasangan Anies-Cak Imin ke KPU pun menuai sewot Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Tangan kanan Ketum PDIP Megawati itu menuding pasangan Anies-Cak Imin Cs tidak disiplin tanpa persiapan yang matang, yang berdampak pasangan Ganjar-Mahfud MD ikut molor dari jadwal pendaftaran setelahnya hari itu juga.

Siapa pula sebenarnya yang tidak siap dan tidak disiplin? Mahfud MD sendiri mengaku baru tahu sehari sebelumnya, 18 Okt 2023 kalau dirinya bakal jadi bawacapres Ganjar Pranowo, terpaksa grasak grusuk menyiapkan diri.

Apa itu namanya bukan dadakan dan dipaksakan mendaftar ke KPU di hari pertama juga, Kamis (19/10-23)? Lantas, kenapa mesti sewot? Waktu pendaftarannya masih sepekan kok s/d 25/10-23. Tak usahlah kita menerka-nerka maksudnya. Maklumi sajalah. Ibarat lagi nonton tetangga main catur, jangankan ngalah, remis pun dia ogah.

Sedangkan Anies-Gus Imin sendiri beberapa hari sebelumnya sudah menyatakan sudah siap mendaftar, sudah siap semuanya. Tinggal fokus untuk pendaftaran saja ke KPU.

Kalau kita bandingkan dengan kedatangan konvoi pasangan balon Capres-Cawapres kita sebut saja pasangan GAMA (Ganjar-Mahfud), lancar tanpa padat merayap,  karena pasangan GAMA hanya diramaikan sekitar 1000-an pendukung atau simpatisannya.

Berbanding terbalik bagaikan siang dengan malam dengan pasangan AMIN yang diantar dan dihadiri sedikitnya 20.000 orang tanpa seksi pengerahan massa, tanpa pembagian baju kaos, tanpa nasi kotak, atau dana apa pun. Semua serba Lillahi taala.

Ini fakta di lapangan. Aparat keamanan yang ikut sibuk pun bersyukur semua berjalan tertib dan aman-aman saja.

Baik ketika paslon AMIN tiba di kawasan KPU maupun ketika menyapa pendukung sebelum bubaran, sejumlah kaum hawa meneriakan Anies, Anies, I love Anies Presiden.

Uniknya, emak-emak tersebut justeru mengenakan kaos Ganjar Pranowo. Ketika ditanya oleh si pembuat video, mereka menjawab;

“Lumayan, dapat baju, dapat makan, angkutan bis, dan uang limapuluh ribu. Tapi Anies dong.” Jadi, massa bayaran dong?

Mereka ikut meninggalkan lokasi dengan tertib ketika pasangan akhlakul karimah AMIN usai menyapa puluhan ribu pendukung yang luar biasa antusias.

Tak dapat disangkal juga dari unggahan video yang beredar di medsos, betapa suasana kebatinan dari para pendukung Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Gus Imin/Cak Imin, gemuruh dengan iringan lantunan salawat. Sementara konvoi GAMA mempertontonkan gemuruh suara kenalpot sepeda motor yang digas terus-terusan.

Jadi siapakah yang tidak disiplin dan tidak siap? Mengapa jadi sewot di luar nalar politik akal sehat?

Timbul juga pertanyaan, pasangan Ganjar-Mahfud ke KPU dari Tugu Proklamasi, yang batal memakai mobil RI-1 peninggalan Bung Karno, Caldillac Fleetwood 75 Limousne, karena mogok mendadak. Adakah ini sebuah pertanda?

Wa’tasimu bihablillahi jami’aw wa la tafarraqu…., Dan berpeganglah (bersatulah) engkau semua pada tali Allah (agama) dan janganlah engkau bercerai berai…..  Wassalam!* (Pontianak, 22102023,21.30WIB)

Comments
Loading...